Pertemuan 11
Membuat diagram alir
Wawancara
Membuat diagram alir ada di hampir semua jenis TA non-penelitian.
Tapi di TA Penelitianpun, diagram alir adalah alat yang baik untuk membantu kerangka berpikir.
Diagram alir artinya simbol yang mewakili urutan operasi/proses dan aliran data dan dokumen. Dalam membuat diagram alir lazimnya menggunakan standar yang disusun oleh American National Standard Institute (ANSI),
Boleh saja menggunakan symbol yang berbeda, namun perlu dijelaskan pengertian dari masing-masing symbol tersebut.
Jenis-jenis flowchart: system flowchart, document flowchart, schematic flowchart, program flowchart, process flowchart
System flowchart: Contoh yang paling sering ditemui adalah SOP Perusahaan. Diagram ini menjelaskan urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem
Document flowchart: Menunjukkan alur dari dokumen atau formular, termasuk tembusannya
Schematic flowchart: Bentuk lebih detail dari system flowchart, karena juga menggambarkan symbol-symbol lainnya, misalnya gambar computer untuk menunjukkan pengolahan data menggunakan komputer
Program flowchart: Turunan dari system flowchart yang menggambarkan logika program secara rinci, biasanya diperlukan dalam pengembangan program komputer
Process flowchart: Menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Ini adalah contoh flowchart sederhana dari aplikasi pembelajaran interaktif untuk menjawab soal.
Flowchart sederhana dibuat untuk konteks tertentu, apabila agent atau divisi atau person in charge tidak lebih dari satu.
Selanjutnya adalah contoh flowchart prosedur kegiatan impor yang melibatkan banyak PIC / divisi.
Setiap divisi dibuat dalam sebuah kolom. Alirannya pindah kolom ketika melibatkan PIC lain.
Simple flowchart dapat dibuat horizontal, tetapi complex flowchart umumnya pasti vertikal.
Jangan lupa gunakan fitur “repeated header” sehingga ketika diagram alir anda pindah halaman, informasi PIC tetap ada di halaman berikutnya.
Buatlah flowchart dengan karakteristik seperti ini:
Sebuah kegiatan purchasing di PT. XYZ melibatkan 3 divisi yaitu divisi A, B dan C. Pihak luar yang terlibat adalah PT. D selaku supplier.
Divisi A mendesain spesifikasi untuk bahan baku tertentu. Kemudian mengajukan ke divisi B untuk dibeli.
Divisi B membuat dokumen pembelian dan menyerahkan ke PT. D.
PT. D membeli dan memberikan barangnya ke PT. XYZ yang diterima oleh PT. B.
B memeriksa barangnya. Jika sesuai spek, maka barang diterima. Jika tidak, barang dikembalikan ke PT. D.
Jika barang diterima, Divisi B memerintahkan divisi C untuk membayar PT. D. Barang lalu diberikan ke divisi A.
Observasi adalah teknik untuk meneliti perilaku yang terjadi secara alami di suatu kelompok sosial tertentu dengan pengamatan. Misalnya meneliti penggunaan bahasa, sistem kepercayaan, nilai-nilai budaya, dsb
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur: menggunakan daftar pertanyaan dan mengarahkan diskusi dengan rigid. Subject oriented.
Wawancara tidak terstruktur: biasanya tidak memerlukan daftar pertanyaan, namun hanya perlu topik diskusi dan dapat dikembangkan lebih jauh. Fokusnya pada sudut pandang narasumber (object oriented).
Karena tidak terstruktur maka sebaiknya wawancara direkam lalu selanjutnya diubah bentuk menjadi transkrip wawancara. Ini pasti memakan waktu yang lama.
Alternatifnya, mencatat langsung hal-hal yang penting dalam wawancara namun kelemahannya jika ada yang kurang jelas akan sulit untuk mengulang kembali diskusi tersebut.
Manapun teknik wawancara yang anda gunakan, pastikan memiliki transkrip wawancara yang nanti menjadi lampiran TA.
Dalam transkrip tersebut, pastikan diawali dengan informasi berikut ini: tempat, tanggal dan waktu wawancara, media wawancara (langsung/telepon/online), nama narasumber, divisi narasumber, dan jabatan narasumber di perusahaan tersebut.
Pastikan ada pertanyaan dan jawabannya. Ini contoh transkrip wawancara dengan pemenang nobel literatur 2024.
Tunjukkan transkripnya ke narasumber anda. Tanya apakah ada yang mau diedit oleh dia. Lalu akhiri dengan tanda tangan narasumber tersebut.
Fauzi, Rizki Ahmad. (2017). Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Indrajani. (2015). Perancangan Basis Data All in 1. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Chapin, Ned (1970). Flowcharting With the ANSI Standard: A Tutorial. ACM Computing Surveys. 2, 2 (June 1970), 119–146. https://doi.org/10.1145/356566.356570
Bryman, A., Bell, E. (2007). Business Research Methods. Second edition. New York: Oxford University Press Inc.