sejauh mana kita bisa menyaingi Singapura?
Friday, November 29, 2024
Perkenalkan, I Made Krisna, Fellow di CIPS, pengajar di Politeknik APP Jakarta dan Universias Indonesia.
Intro dari saya adalah beberapa stats dari BPS Jakarta dan Global Power City Index.
Perbandingan dengan Singapura (ranking 5 GPCI) juga akan ditunjukkan.
Sebagai kota paling maju, tentunya Jakarta berharap menjadi sentral tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk regional Asia Tenggara.
Situasi geopolitik membuat tempat netral seperti ASEAN menjadi lokasi ekonomi yang menarik.
Dengan kondisi tenaga kerja yang relatif maju, berbagai potensi dapat dikembangkan, seperti gig economy, MICE, dan industri jasa lainnya.
Pesaing terberat di Asia Tenggara kemungkinan adalah Singapura, yang semakin high cost.
Rendahnya wage level bisa jadi “keunggulan”, tapi ada perbedaan cukup jauh dapat dilihat di skilled human resources. Variety of workplace option juga bukan pertanda baik, namun perlu diingat, Singapura adalah 1 negara.
Jarak yang sangat jauh, terlebih lagi jika kita mengingat Jakarta adalah kota paling maju di Indonesia. Academic performance perlu jadi alarm, mengingat saat ini kita sedang berada di era bonus demografi.
relatively mirip. Perumahan di Jakarta masih relatif terjangkau dibanding Singapura. Namun dokter, life expectancy dan ICT tertinggal cukup jauh.
Kedua kota memiliki emisi yang sama, tapi kualitas udara di Singapura jauh lebih baik. Lagi, Jakarta tertinggal cukup jauh di sini.
Lagi-lagi perbedaan kualitas infrastruktur sangat terasa di sini. Particularly perlu diperhatikan penggunaan transportasi umum.
Jakarta merupakan kota paling modern di Indonesia dengan ekonomi yang ditopang oleh sektor jasa.
Berbagai pertumbuhan di jasa dengan nilai tambah tinggi memerlukan berbagai kualitas yang dapat banyak ditemukan di Singapura.
Pembenahan di pendidikan dan infrastruktur perlu diutamakan.