August 26, 2025
I Made Krisna Gupta (Imed)
Dewan Ekonomi Nasional, Universitas Indonesia, Center for Indonesian Policy Studies
S3 di Australian National University, S2 di UI/VU Amsterdam
Fokus riset di perdagangan internasional dan kebijakan publik (particularly kebijakan industri)
more at krisna.or.id atau @imedkrisna
Utilization rate
Model inti-plasma
Apakah deregulasi jawabannya?
Datanya tidak tersedia secara luas.
Ada beberapa FTA untuk negara yang sama.
Seberapa besar ini masalah gap informasi?
Jika perbedaan tarifnya tidak signifikan, maka utilization rate tidak akan naik.
Terutama jika ada compliance cost
makin hilir makin costly
30-50% sudah considered ok
Joining GVC often associated with larger, more productive firms (World Bank, 2020).
Informality remains the top challenge, often comes with low productivity, detection avoidance (e.g., tax, minimum wage, docs), and corruption (Cusolito, Safadi & Taglioni,2017).
Other often cited problems with SMEs:
Lack specialized workforces.
Lack of business network.
Financially constrained.
Inconsistent production.
Perusahaan “inti” dapat membangun skala ekonomi dan ekspertis dalam melakukan pengurusan administrasi ekspor.
menjembatani “inti-plasma” menjadi prioritas:
inti seringkali membutuhkan kondisi tertentu untuk dapat membina plasma.
Plasma butuh dorongan, tapi mungkin tidak semua plasma memiliki kapasitas cukup.
Akses internet dan teknologi digital sangat menolong.
Utilization rate bisa saja sudah relatif optimal. Tapi ruang untuk meningkatkan perdagangan masih terbuka lebar.
Dewasa ini, hambatan perdagangan sudah bergeser ke non-tarif.
Mungkin untuk mendorong peningkatan perdagangan, kita perlu melihat hambatan lain, dan utilization rate bukan satu-satunya tolok ukur.
Hambatan non-tariff di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang lama dikeluhkan oleh pelaku pasar dan mempersulit pemanfaatan GVC.
Terakhir adalah komplain dari USTR tentang berbagai NTM seperti kuota, TKDN, dan pengurusan standar.
“A global value chain or GVC consists of a series of stages involved in producing a product or service that is sold to consumers, with each stage adding value, and with at least two stages being produced in different countries. A firm participates in a GVC if it produces at least one stage in a GVC” - Antras (2020)
Utilization rate sangat tergantung dari cost-benefit dari penggunaannya.
Mungkin saja mendorong ekspor dapat melalui mekanisme GVC sehingga perlu memudahkan impor.
Jika ya, maka deregulasi akan memiliki manfaat yang baik.
Model inti-plasma / kemitraan perlu dilihat kembali sebagai potensi mendorong ekspor.
Eksplorasi potensi perdagangan jasa