Apakah Blackwidow V3 Mini Hyperspeed bagus? Mencoba versi yellow switch!

Pada postingan saya yang lalu, saya nulis tentang perpindahan saya ke keyboard mekanik untuk pertama kalinya. Keyboard non mekanik saya terakhir adalah Logitech MX Keys yang saya beli dalam rangka work from home. Di situ juga saya tulis perjalanan saya sampai pada nyobain Razer Huntsman, sebuah keyboard mekanik tapi sebenernya optikal.

Kenapa Keyboard Mekanik dan Razer?

Saya pindah keyboard mekanik karena banyak dianjurkan di forum-forum typist. Di samping itu, keyboard mekanik bisa diprogram untuk pasang makro dan ngubah-ubah keynya dan diisi fungsi-fungsi tertentu. Ini sangat berguna buat kerjaan saya sehari-hari. Fungsi ekstra keyboard saya sekarang diisi berbagai macam text buat command / method bahasa-bahasa yang sering saya pakai seperti (R)markdown syntax, python dan Stata.

Khusus untuk nambahin fungsi dan alternatif fungsi pada keyboard, saya mendapati bahwa Razer termasuk yang paling bagus. Dia bisa ganti semua key dan nambahin fungsi untuk semua key (Razer menamakannya Hypershift). Saya bisa masukin, misalnya, teks {{< icon name="exclamation-triangle" pack="fas" >}} ke huruf K. Saya bisa munculin teks tersebut dengan pencet fn+K. Dan setiap key bisa diginiin.

btw syntax di atas kalau di blog saya berubah menjadi tanda ini ->

Problem utama Razer tentu saja adalah harganya yang mahal banget 😭😭😭 Untungnya di Australia dan Amazon sering banget ada diskon gede-gedean terutama di akhir financial year dan boxing day. Di samping itu, Razer punya program diskon untuk student, yg mana sangat membantu untuk saya yang seorang student ini. he he he.

Tentu saja keyboard mekanik bukan untuk semua. Keyboard mekanik harganya lumayan mahal dan belum tentu fitur-fiturnya kamu butuhkan. Benar keyboard mekanik membuat saya ngetik lebih cepat, tapi bedanya ga seberapa jauh. Kalau kerjaanmu ga perlu-perlu banget bisa ngetik cepat, mungkin ga perlu pakai keyboard mekanik. Fitur makro dan hypershift juga bukan untuk semua orang. Di samping itu, jika kamu baru pertama kali pindah dari keyboard tipis ke keyboard mekanik, mungkin rasanya agak ga enak. Jari ga enak, pegel-pegel gitu. Kalau kamu merasa ga ada masalah dengan keyboard yang sekarang kamu pakai, rasa-rasanya pindah ke keyboard mekanik bukan sebuah prioritas.

Keyboard mekanik juga punya berbagai jenis switches yang aneh-aneh. Berhubung harganya mahal, sebagian besar orang mungkin cuma akan beli 1. Tapi harus pilih yang mana? Nahh di postingan kali ini saya mau membandingkan tiga buah switches yang saya pernah coba di keyboardnya razer. Switches tersebut adalah Razer Purple, Razer Green dan Razer Yellow.

Oh ya, sebenernya kalau dilihat dari harganya, mungkin banyak keyboard yang lebih baik daripada razer. Sekarang ada banyak banget keyboard mekanik yang bagus-bagus dengan harga terjangkau, jika anda memang hanya mengincar switchesnya. Misalnya, anda ga terlalu peduli dengan software, makro, wireless ataupun RGB, mungkin mendingan milih produk lain. Tapi anda mungkin perlu berhati-hati dengan availability di Indonesia secara impor ke Indonesia itu agak-agak ribet.

Kali ini saya mau bahas soal Blackwidow V3 mini yang versi yellow switch.

Blackwidow V3 mini hyperspeed yellow switch!
Blackwidow V3 mini hyperspeed yellow switch!

Pertama kita bahas dulu kenapa yellow switch.

Kenapa yellow switch?

Sebelum ke yellow switch, yuk kita liat dulu beberapa perbandingan switches razer yang udah pernah saya coba.

Switches Razer Green Razer Purple Razer Yellow
Keyboard Razer Blackwidow Razer Huntsman Razer Blackwidow V3 Mini
Feel Clicky Clicky Linear
Actuation force (g) 50 45 45
Actuation travel (mm) 1.74 1.56 1.2
Total travel (mm) 4.0 3.5 3.5
typing speed (WPM) 84 84 81

Dari stat di atas, bisa kita lihat bahwa yellow switch adalah switch yang paling enteng. Travelnya juga nggak sedalam clicky switches. Yellow switch-nya razer kalau mau dibandingkan itu sama dengan cherry mx red. Feel-nya linear dan actuationnya cepat.

Gamers biasanya suka yang actuationnya cepat. Ini karena dia travelnya pendek, jadi kita ga harus ngangkat switch tinggi-tinggi untuk ‘reset’ dan pencet lagi. Cocok buat pemain game yang cepat dan butuh reaksi tinggi semacem First Person Shooter. Jadi strafe-nya (gerakan ke kiri dan ke kanan) bisa lebih cepet.

Tapi kalo buat ngetik, gw ngerasa masih enakan yg clicky. Emang bener yang clicky itu travelnya lebih jauh, tapi kita kalo ngetik kan ga harus pencet dalem-dalem. Feedback dari click-nya itu masih lebih enak buat ngetik. Bisa dilihat di tabel di atas, speed gw turun sedikit sejak pake yellow switch, tapi berasa banget akurasinya ngedrop jauh. Jadi sering banget typo karena switchnya keentengan.

Kalo soal berisik sih emang yg clicky lebih berisik. Razer yellow ini lumayan silent. ga terlalu berisik.

Kenapa mini?

Blackwidow V3 mini ini termasuk keyboard 65%, artinya dia ga punya numpad, dan ga punya tombol F1-F12.

V3 mini in action
V3 mini in action

Lho trus gimana kalo ga ada numpad dan F? F bisa diakses dengan menekan tombol Fn dan nomor. Misalnya, kalau mau refresh, pake fn + 5 ini sama aja dengan pencet F5. Mau rename? Biasanya pake F2, ini pake fn + 2. Numpad? ya emang ga ada wkkw.

Lho ribet dong? Benar sekali! terutama karena sekarang tombol ESC ada di sebelah angka satu, kalau mau pencet backtick ataupun ~ jadi susah karena harus pake shift dan fn sekaligus. Saya sendiri menggeser tombol CAPS LOCK jadi Fn supaya gampang. Jadinya sekarang punya 2 fn, fn yang original di kanan bawah, dan caps.

Keunggulannya adalah space. Mouse bisa lebih deket dengan tangan kiri karena sekarang space di sebelah kanan lebih lega. Meja ku ga gede-gede banget dan saya banyak naroh barang di meja kerja. Jadinya sangat-sangat menguntungkan punya keyboard yang lebih kecil.

V3 mini in action
V3 mini in action

Sampe sekarang masih suka kagok sih. Beberapa adjustment perlu kulakukan untuk tombol. Selain caps lock, saya juga ganti pg up, pg down dan ins dengan tombol lain. Spasi untuk naroh makro jadi berkurang karena kalo hunstman kan tombolnya banyak.

Nah makanya key remapping jadi sangat penting kalo mau beli keyboard 65%. Misalnya, di V3 mini ini kan ga ada home dan end, 2 key yang cukup sering saya pake. Malah ada INS yang ga pernah saya pake sama sekali. Jadi kudu di-remap. Kalau beli yang ga punya fitur remap, pastikan keynya yang dipasang di situ adalah yang sering kamu pake.

So far, kelebihan space yang dipunya dan mouse yang jadi lebih dekat dengan keyboard sepertinya merupakan trade off yang lumayan oke. Mungkin perlu pembiasaan aja lagi sedikit.

Kesimpulan

Jeleknya? Tentu saja harga. Dengan harga segini, anda bisa dapat keyboard yang kualitasnya mungkin mirip. Sekarang dengan berkurangnya harga switch mekanik, anda bisa dapat keyboard serupa dengan harga mungkin setengahnya. Tentunya saya dapat diskon utk keyboard ini, makanya berani beli. Saya juga tidak terlalu percaya diri untuk nyoba keyboard lain yang settingan programmable buttonnya saya gak yakin. Tapi kalau anda pengen beli keyboard mekanikal 65% biasa, mendingan beli yang lain sih.

Sejauh ini, ngetik dengan clicky menurutku lebih enak. Kecuali anda kompetitif gamer, mungkin sebaiknya pilih yang clicky. Emang sih keyboard ini lebih silent, tapi tetep enakan ngetik di clicky. Yah trade-off lah. Tapi saya sendiri ga nyesel beli yang yellow. he he.

Sekian!

Krisna Gupta
Krisna Gupta
Dosen

Dosen di Politeknik APP Jakarta. Juga mengajar di Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Associate researcher di Center for Indonesian Policy Studies. Fokus penelitian tentang dampak kebijakan perdagangan dan investasi terhadap ekonomi Indonesia, terutama sektor manufaktur.

comments powered by Disqus

Terkait